Senin, 12 Oktober 2009

Analisis Kation

Analisis kualitatif membahas tentang pengidentifikasian zat-zat yang terdapat dalam suatu sampel. Tujuan utama analisis kualitatif adalah memisahkan dan mengidentifikasi sejumlah unsur.

Klasifikasi kation yang paling umum didasarkan pada perbedaan kelarutan dari klorida, sulfida, dan karbonat kation tersebut. Kation diklasifikasikan dalam 5 golongan berdasarkan sifat-sifat kation tersebut terhadap beberapa reagensia.

Golongan-golongan kation memiliki ciri-ciri khas, yaitu:

- golongan I : membentuk endapan dengan asam klorida encer, ion-ion yang termasuk dalam golongan ini adalah timbal(II) ,raksa(I) , dan perak(I) .

- golongan II : membentuk endapan dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Ion-ion yang termasuk dalam golongan ini adalah merkurium (II), tembaga, cadmium,arsenik(III) ,arseni(V) , bismuth, stibium(III) ,stibium(V) , timah(II) ,timah(IV).

- golongan III : membentuk endapan dengan ammonium sulfide dalam suasana netral. Kation golongan ini antara lain nikel, besi(II) ,besi(III) , kromium(III) , aluminium, seng , mangan(II) , dan kobalt.

- golongan IV : membentuk endapan dengan ammonium karbonat dengan adanya ammonium klorida dalam suasana netral atau sedikit asam.Kation golongan ini antara lain barium ,stronsium ,dan kalsium.

- golongan V : disebut juga golongan sisa karena tidak bereaksi dengan reagensia-reagensia golongan sebelumnya. Ion kation yang termasuk dalam golongan ini antara lain magnesium, natrium, kalium, ammonium, litium, dan hidrogen.

Suatu pereaksi menyebabkan sebagian kation mengendap dan sebagian larut, maka setelah dilakukan penyaringan terhadap endapan tebentuk dua kelompok campuran yang massa masing-masingnya kurang dari campuran sebelumnya. Reaksi yang terjadi saat pengidentfikasian menyebabkan terbentuknya zat-zat baru yang berbeda dari zat semula dan berbeda sifat fisiknya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar